Struktur Atas dan Struktur Bawah pada Bangunan
Dalam konstruksi bangunan, setiap elemen struktural memiliki peran penting yang saling mendukung dalam menjaga stabilitas dan fungsionalitas gedung. Dalam konstruksi bangunan gedung, terdapat dua bagian struktur, yaitu struktur atas dan struktur bawah. Keduanya memiliki fungsi berbeda tetapi saling berhubungan dalam menahan dan mendistribusikan beban secara efisien. Pada kali ini Mas Leo akan membahas perbedaan mendasar antara struktur atas dan struktur bawah dalam konstruksi bangunan gedung.
Struktur Atas (Superstruktur)
Struktur atas adalah bagian bangunan yang berada di atas permukaan tanah. Bagian ini mencakup elemen-elemen yang terlihat langsung pada bangunan dan berperan dalam menopang beban yang datang dari berbagai sumber, seperti beban gravitasi, beban penghuni, perabotan, serta beban dari faktor eksternal seperti angin dan cuaca.
A. Komponen Struktur Atas:
1. Kolom
Kolom merupakan elemen vertikal yang menyalurkan beban dari atap, lantai, dan dinding ke bagian bawah bangunan. Kolom harus dirancang kuat untuk menahan gaya tekan dari atas dan mendistribusikan beban ke fondasi melalui struktur bawah.
2. Balok
Balok adalah elemen horizontal yang berfungsi untuk mendistribusikan beban ke kolom. Balok menopang lantai dan dinding, serta menahan gaya lentur yang terjadi akibat beban dari struktur atas.
3. Lantai
Lantai adalah bagian horizontal yang menampung aktivitas penghuni dan mendistribusikan beban ke balok dan kolom. Pada bangunan bertingkat, lantai juga mempengaruhi stabilitas keseluruhan struktur karena menambah beban yang harus ditanggung kolom.
4. Dinding
Ada dua jenis dinding dalam struktur bangunan: dinding penahan beban (bearing wall) dan dinding non-penahan (non-bearing wall). Dinding penahan beban turut membantu mendistribusikan beban ke fondasi, sedangkan dinding non-penahan hanya berfungsi sebagai pembatas ruang.
5. Atap
Atap adalah penutup paling atas bangunan yang melindungi struktur dari elemen cuaca, seperti hujan, angin, dan sinar matahari. Atap juga membantu dalam mendistribusikan beban ke kolom dan dinding.
B. Fungsi Struktur Atas:
Struktur atas bertanggung jawab dalam menahan dan mendistribusikan beban hidup, seperti aktivitas penghuni, dan beban mati, yaitu berat dari komponen bangunan itu sendiri. Beban-beban ini didistribusikan ke elemen-elemen struktural bawah, seperti kolom dan fondasi, yang pada akhirnya dialirkan ke tanah melalui struktur bawah. Selain itu, struktur atas harus dirancang untuk menahan beban lateral seperti angin dan gempa, terutama pada bangunan bertingkat tinggi.
Struktur Bawah (Substruktur)
Berbeda dengan struktur atas, struktur bawah adalah bagian bangunan yang berada di bawah permukaan tanah. Struktur ini berfungsi untuk menopang seluruh beban yang diterima dari struktur atas dan mendistribusikannya secara merata ke tanah. Struktur bawah sangat penting dalam menjaga stabilitas bangunan, terutama di wilayah dengan kondisi tanah yang bervariasi.
A. Komponen Struktur Bawah:
1. Fondasi
Fondasi adalah elemen utama dalam struktur bawah. Fungsi utamanya adalah mendistribusikan beban bangunan ke lapisan tanah yang kuat di bawahnya. Fondasi dapat berupa fondasi dangkal seperti plat atau balok pondasi, atau fondasi dalam seperti tiang pancang, yang digunakan ketika tanah di permukaan tidak cukup kuat untuk menopang beban bangunan.
2. Sloof
Sloof adalah balok pengikat horizontal yang biasanya diletakkan di atas fondasi. Fungsinya adalah untuk mendistribusikan beban dari struktur atas ke fondasi secara merata, serta memberikan stabilitas tambahan terhadap pergerakan horizontal.
3. Dinding Penahan Tanah (Retaining Wall)
Dinding penahan tanah digunakan pada bangunan yang dibangun di area miring atau pada bangunan bawah tanah. Dinding ini berfungsi untuk menahan tekanan lateral dari tanah agar tidak terjadi longsor atau pergerakan tanah yang dapat merusak struktur bangunan.
B. Fungsi Struktur Bawah:
Struktur bawah memiliki fungsi krusial dalam menahan seluruh beban dari struktur atas dan mendistribusikannya ke tanah. Selain itu, struktur bawah juga harus mampu menahan pergerakan tanah, baik yang disebabkan oleh gempa, perubahan kondisi air tanah, atau beban tambahan dari luar bangunan.
Struktur bawah yang kuat dan dirancang dengan baik akan memastikan bahwa bangunan tetap stabil meskipun terdapat pergerakan tanah atau perubahan lingkungan. Pemilihan jenis fondasi yang tepat, berdasarkan analisis kondisi tanah, sangat penting untuk memastikan bahwa bangunan tidak mengalami penurunan atau keretakan.
Kesimpulan
Struktur atas dan struktur bawah adalah dua bagian penting dari konstruksi bangunan yang saling mendukung. Struktur atas bertanggung jawab mendistribusikan beban ke struktur bawah, sementara struktur bawah memastikan bahwa beban tersebut disalurkan dengan aman ke tanah. Kedua struktur ini harus dirancang dengan cermat agar bangunan dapat berdiri dengan kokoh dan aman dalam jangka waktu yang panjang.
Post a Comment for "Struktur Atas dan Struktur Bawah pada Bangunan"
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan