Pengertian Irigasi dan Jenis-Jenisnya

Air adalah sumber daya alam yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup semua makhluk hidup. Air juga sangat diperlukan untuk kegiatan industri, perikanan, pertanian dan usaha-usaha lainnya. Dalam penggunaan air sering terjadi kurang hati-hati dalam pemakaian dan pemanfaatannya sehingga diperlukan upaya untuk menjaga keseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan air melalui pengembangan, pelestarian, perbaikan dan perlindungan. Dalam upaya mengontrol pemanfaatan dan memenuhi kebutuhan air khususnya untuk kebutuhan air di persawahan maka perlu didirikan sebuah sistem yang dinamakan irigasi.

Pengertian irigasi adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian, yang dimana jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak. 

Tujuan irigasi adalah untuk memanfaatkan air irigasi yang tersedia secara benar yakni seefisien dan seefektif mungkin agar produktivitas pertanian dapat meningkat sesuai yang diharapkan.

Jenis-Jenis Irigasi

Seperti yang admin jelaskan diatas, irigasi mempunyai beberapa jenis, antara lain:

1.   Irigasi permukaan 

Irigasi permukaan adalah sistem irigasi yang mengalirkan air secara gravitasi dari sumber air ke lahan pertanian. Dimana air mengalir di permukaan tanah melalui saluran terbuka, seperti sungai, kanal, atau parit. Irigasi permukaan merupakan jenis irigasi yang paling banyak digunakan di dunia, karena relatif sederhana dan murah untuk dibangun. Irigasi permukaan cocok digunakan untuk lahan pertanian yang datar atau landai.

2.    Irigasi rawa

Irigasi rawa adalah sistem irigasi yang digunakan untuk mengairi lahan rawa. Lahan rawa adalah lahan yang tergenang air secara permanen atau musiman. Irigasi rawa bertujuan untuk menyediakan air yang cukup bagi tanaman di lahan rawa, sehingga dapat tumbuh dan berproduksi secara optimal.

3.   Irigasi pompa

Irigasi air bawah tanah adalah sistem irigasi yang mengalirkan air dari bawah tanah ke lahan pertanian. Air bawah tanah diperoleh dari sumur bor atau mata air. Irigasi air bawah tanah merupakan salah satu alternatif irigasi yang dapat digunakan untuk mengatasi keterbatasan irigasi permukaan. Irigasi air bawah tanah dapat menjadi solusi bagi lahan pertanian yang tidak dapat diairi dengan irigasi permukaan.

4.   Irigasi pompa

Irigasi pompa adalah sistem irigasi yang menggunakan pompa untuk mengalirkan air dari sumber air ke lahan pertanian. Sumber air yang dapat digunakan untuk irigasi pompa dapat berupa air permukaan, air bawah tanah, atau air hujan.
Irigasi pompa dapat digunakan untuk berbagai jenis lahan pertanian, seperti sawah, perkebunan, dan hortikultura. Irigasi pompa merupakan salah satu alternatif irigasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

5.   Irigasi tambak

Irigasi tambak adalah sistem irigasi yang digunakan untuk mengairi lahan tambak. Lahan tambak adalah lahan yang dibuat untuk budidaya perairan, seperti ikan, udang, atau rumput laut. Irigasi tambak bertujuan untuk menyediakan air yang cukup bagi tanaman air di tambak, sehingga dapat tumbuh dan berproduksi secara optimal.

Post a Comment for "Pengertian Irigasi dan Jenis-Jenisnya"