Apa Itu Drainase? Berikut Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya


Permasalahan banjir dan genangan di Indonesia telah menjadi masalah yang cukup serius terutama di kota-kota besar yang padat penduduk. Selain curah hujan yang tinggi, buruknya sistem drainase menjadi penyebabnya. 

Nah oleh karena itu, drainase menjadi aspek penting dalam pembangunan infrastruktur perkotaan. Drainase menjadi sebuah system pengelolaan air yang dirancang untuk mengatasi , masalah genangan air dan memastikan aliran air yang efisien.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai hal mengenai drainase. Mulai dari pengertian, fungsi, dan jenis-jenis, hingga akhirnya kita mengetahui betapa pentingnya sistem drainase dalam sebuah infrastruktur perkotaan.

Pengertian Drainase

Drainase adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mengumpulkan, mengalirkan, dan membuang air permukaan, air hujan, atau air tanah yang berlebihan dari suatu area tertentu. Sistem drainase dirancang dengan tujuan untuk mencegah genangan air yang mengakibatkan banjir, menghindari kerusakan lingkungan, dan memastikan penggunaan lahan yang efisien.

Fungsi-Fungsi Drainase

Drainase mempunyai peranan yang penting untuk menunjang infrastruktur sebuah daerah maupun Kawasan, antara lain:

  • Menghindari Genangan Air : Salah satu fungsi utama drainase adalah mencegah genangan air di permukaan tanah. Sistem drainase yang baik membantu mengalirkan air hujan dan air permukaan dengan cepat, mengurangi risiko banjir lokal dan genangan air di area pemukiman dan infrastruktur.
  • Mencegah Erosi Tanah : Drainase membantu mengurangi erosi tanah yang dapat terjadi akibat aliran air yang kuat. Dengan mengalirkan air secara terkendali, sistem drainase membantu menjaga kesuburan tanah dan mencegah hilangnya lapisan atas tanah.
  • Melindungi Infrastruktur : Sistem drainase yang efektif membantu melindungi infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan bangunan dari kerusakan akibat air yang mengalir dengan kecepatan tinggi.
  • Mengurangi Dampak Lingkungan : Drainase yang baik dapat membantu mengurangi pencemaran air dan tanah. Dengan mengalirkan air hujan dan air permukaan melalui sistem drainase, zat-zat pencemar seperti minyak, limbah, dan bahan kimia dapat diendapkan atau diolah sebelum mencapai sumber air.
  • Meningkatkan Drainase Lahan Pertanian : Sistem drainase yang tepat dapat meningkatkan kondisi lahan pertanian dengan membantu mengendalikan kadar air di tanah. Ini berkontribusi pada pertumbuhan tanaman yang lebih baik dan mengurangi risiko akibat kelebihan air.
  • Meningkatkan Drainase Lahan Basah : Di lahan basah, sistem drainase dapat membantu mengelola kadar air untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi risiko banjir.
  • Pengelolaan Air Tanah : Drainase dapat membantu mengatur air tanah dengan mengalirkan air berlebih dari lapisan atas tanah menuju lapisan bawah tanah, menghindari genangan yang dapat merendam akar tanaman.
  • Pengumpulan Air Hujan untuk Pemanfaatan : Beberapa sistem drainase dirancang untuk mengumpulkan air hujan dan mengalirkannya ke tempat penyimpanan untuk digunakan dalam irigasi atau keperluan lainnya.
  • Meningkatkan Kesehatan Publik : Drainase yang efektif dapat mengurangi risiko penyakit terkait air seperti penyakit yang disebabkan oleh air genangan atau pencemaran air.
  • Pengelolaan Air Permukaan : Sistem drainase membantu mengalirkan air permukaan menuju saluran-saluran atau waduk, memastikan bahwa aliran air terjaga dengan baik dan meminimalkan risiko banjir.

Jenis-Jenis Drainase

Jika ditinjau dari segi keberadaannya pada umumnya system drainase dapat dibedakan menjadi dua, antara lain:

1) Drainase Alami (Natural Drainage)

Drainase alami artinya drainase terbentuk secara alami tanpa campur tanggan manusia. Hal ini bisa        terjadi jika:

  • Tanah Cukup Miring : Pada tanah yang cukup miring, air hujan akan mengalir dengan sendirinya dan akan masuk ke selokan-selokan yang ada lalu ke Sungai. Mengalirnya air dipermukaan tanah ini disebut run off.

  • Tanah yang cukup porous : Pada tanah yang cukup porous, air akan meresap kedalam tanah (infiltrasi) dan akan Bersatu dengan air tanah untuk mengalir bersama-sama sebagai sumber air tanah.

2) Drainase Buatan (Artifical Drainage)

Keberadaan darainase ini sengaja dibuat untuk keperluan pengeringan suatu daerah. Biaya drainase buatan relative mahal. Hal ini disebabkan karena adanya pipa-pipa, selokan-selokan, pompa-pompa, dan lain-lain. Oleh karena itu, dalam perencanaan drainse suatu kota atau daerah tertentu kita usahakan suatu system drainase secara alamiah (natural). Hal ini disebabkan biaya pembuatan dan biaya pemliharaan relatif murah (akan lain halnya apabila kita memakai instalasi pompa).

Jenis-jenis drainase dapat ditinjau dari berbagai hal, jenis-jenis diatas hanya salah satu aspek yang paling umum untuk menjelaskan jenis-jenis drainase. Jika ada masukan ataupun kritik silahkan sampaikan dikolom komentar dengan bahasa yang sopan. Sekian, dan terimakasih.

Baca juga : Apa Itu Vinyl Floor?


Post a Comment for "Apa Itu Drainase? Berikut Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya"