Perbedaan Bendung dan Bendungan

Apa Itu Bendung ? 

Bendung adalah suatu bangunan air dengan kelengkapan yang dibangun melintang sungai atau sudetan yang sengaja dibuat untuk meninggikan taraf muka air atau untuk mendapatkan tinggi terjun, sehingga air dapat disadap dan dialirkan secara gravitasi ke tempat yang membutuhkannya. Bendung berfungsi antara lain untuk meninggikan taraf muka air, agar air sungai dapat disadap sesuai dengan kebutuhan dan untuk mengendalikan aliran, angkutan sedimen dan geometri sungai sehingga air dapat dimanfaatkan secara aman, efektif, efisien dan optimal (Mawardi dan Memed, 2002).

Bendung berdasarkan fungsinya dapat diklasifikasikan menjadi :

  • Bendung penyadap
  • Bendung pembagi banjir
  • Bendung penahan pasang

Berdasarkan tipe strukturnya bendung dibagi atas :

  • Bendung tetap
  • Bendung gerak
  • Bendung kombinasi
  • Bendung kembang-kempis
  • Bendung bottom intake.

Ditinjau dari segi sifatnya bendung dapat pula dibedakan :

  • Bendung permanen
  • Bendung semi permanen
  • Bendung darurat

Apa Itu Bendungan ?

Bendungan adalah bangunan yang berfungsi sebagai peninggi muka air dan penyimpanan di musim hujan waktu air sungai mengalir dalam jumlah besar yang melebihi kebutuhan baik untuk keperluan irigasi, air minum industri atau yang lainnya (Sani,2008)

Menurut Sarono dkk (2007), bendungan memiliki 6 fungsi, antara 
  • Irigasi 
Pada saat musim hujan, air hujan yang turun di daerah tangkapan air sebagian besar akan ditampung sehingga pada musim kemarau air yang tertampung tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, antara lain sebagai irigasi lahan pertanian.
  • Penyediaan Air Baku 
Waduk selain sebagai sumber untuk pengairan persawahan juga dimanfaatkan sebagai bahan baku air minum dimana daerah perkotaan sangat langka dengan air bersih.

  • Sebagai PLTA 
Dalam menjalankan fungsinya sebagai PLTA, waduk dikelola untuk mendapatkan kapasitas listrik yang dibutuhkan. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah suatu sistem pembangkit listrik yang biasanya terintegrasi dalam bendungan dengan memanfaatkan energi mekanis aliran air untuk memutar turbin, diubah menjadi energi listrik melalui generator.
  • Pengendali Banjir 
Pada saat musim hujan, air hujan yang turun di daerah tangkapan air sebagian besar akan mengalir ke sungai-sungai yang pada akhirnya akan mengalir ke hilir sungai yang tidak jarang mengakibatkan banjir di kawasan hilir sungai tersebut, apabila kapasitas tampung bagian hilir sungai tidak memadai. Dengan dibangunnya bendungan-bendungan di bagian hulu sungai maka kemungkinan terjadinya banjir pada musim hujan dapat dikurangi dan pada musim kemarau air yang tertampung tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, antara lain untuk pembangkit listrik tenaga air, untuk irigasi lahan pertanian, untuk perikanan, untuk pariwisata dan lain-lain.
  • Perikanan 
Untuk mengganti mata pencaharian para penduduk yang tanahnya digunakan untuk pembuatan waduk dari mata pencaharian sebelumnya beralih ke dunia perikanan dengan memanfaatkan waduk untuk peternakan ikan di dalam jaring-jaring apung atau karamba.
  • Pariwisata dan Olahraga Air 
Dengan pemandangan yang indah waduk juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi dan selain tempat rekreasi juga dimanfaatkan sebagai tempat olahraga air maupun sebagai tempat latihan para atlet olahraga air.

Kesimpulan

Bendungan dan memiliki perbedaan utama pada fungsi dan manfatnya. Bendung dibangun guna menaikkan muka air sungai tetapi air tetap melewati ketinggian bendung itu sendiri, sedangkan bendungan dibangun guna menahan laju air dan ditampung pada waduk. Baca juga Jenis-Jenis dan Struktur Jembatan 




Post a Comment for "Perbedaan Bendung dan Bendungan"