Pengertian dan Jenis-Jenis Aspal

    

Aspal atau bitumen adalah bahan hidrokarbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam yang memiliki kilau atau resin yang bersinar, tahan terhadap air, dan viskoelastis. Aspal juga merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang dimanfaatkan sebagai lapis permukaan lapis perkerasan lentur. Aspal berasal dari alam atau dari pengolahan minyak bumi.

    Meski begitu, aspal bersifat agak padat yang dapat mencair Ketika dipanaskan dan membeku Ketika suhu menurun. Aspal seringkali digunakan sebagai bbahan pengikat dan pelapis permukaan tanah, dengan campuran senyawa lainnya seperti mineral dan bitumen.

Jenis Aspal Pada Umumnya

1. AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course)

Merupakan lapisan perkerasan yang terletak dibagian paling atas yang berfungsi sebagai lapisan aus.

2. AC-BC (Asphalt Concrete-Binder)

Merupakan lapisan perkerasan yang terletak dibawah lapisan aus (Wearing Couse) dan berada diatas lapis pondasi (Base Couse)

3. AC-Base (Asphalt Concrete-Base)

Merupakan lapis pondasi y6ang menjadi tumpuan beban dari perkerasan tersebut, AC-Base biasanya tidak berhubungan langsung dengan cuaca.


Jenis Aspal Berdasarkan Cara Mendapatkannya

1. Aspal Alam

Sesuai dengan Namanya, jenis aspal yang satu ini adalah aspal yang terbentuk dari proses alam dan bisa didapat dari gunung aspal atau danau. Di Indonesia, aspal alam terbesar berasal dari Pulau Buton dengan gunung-gunung aspalnya sehingga disebut dengan asbuton. Sedangkan untuk aspal danau banyak ditemui pada danau di Trinidad dan Venezuella dengan campuran mineral, bitumen, dan bahan organic lain didalamnya.


2. Aspal Buatan

Aspal buatan disebut juga aspal destilasi, karena aspal ini dibuat dari proses pengolahan dan penyulingan minyak bumi yang disebut destilasi. Destilasi sendiri merupakan proses penyulingan yang memisahkan minyak bumi dengan fraksi didalamnya dengan menaikkan temperatur minyak bumi tersebut.

Secara garis besar aspal buatan ini terbagi menjadi tiga, yaitu aspal keras, aspal cair, dan aspal emulsi. Aspal keras merupakan residu dari hasil penyulingan minyak bumi dan fraksi didalamnya, dimana aspal ini juga sering digunakan sebagai bahan pembuatan AC (Asphalt Concrete).

3. Aspal Modifikasi

Jenis aspal yang terakhir adalah aspal modifikasi, yaitu aspal yang terbentuk dari campuran aspal buatan khususnya aspal keras dengan bahan tambahan tertentu. Biasanya bahan yang digunakan sebagai campuran adalah jenis bahan polymer, antara lain polymer elastomer dan polymer plastomer. Bahan polymer elastomer berfungsi untuk meningkatkan elastisitas aspal, sedangklan polymer plastomer berfungsi meningkatkan sifat fisik pada aspal tersebut.






Post a Comment for "Pengertian dan Jenis-Jenis Aspal"