10 Jenis Besi Konstruksi Beserta Fungsinya






Besi merupakan salah satu unsur kimia dengan simbol Fe dan dengan nomor atom 26, setelah diproses besi bisa digunakan dalam berbagai bidang termasuk konstruksi. Umumnya besi yang digunakan dalam konstruksi adalah besi baja. Besi baja sendiri adalah logam paduan antara besi murni dengan beberapa unsur logam lain seperti karbon.

Lantas kenapa tidak menggunakan besi murni? jawabannya karena besi murni mudah bereaksi dengan oksigen di udara dan air. Sehingga mudah berkarat dan keropos, tidak kuat sama sekali.

Nah, dalam dunia kontsruksi pun besi dibagi menjadi beberapa macam dengan fungsi yang bermacam-macam. Antara lain

1. Besi Beton

Jenis besi dalam konstruksi yang pertama adalah besi Beton. Besi beton adalah jenis besi yang biasa digunakan untuk tulang-tulang sebuah bangunan sehingga sering disebut beton bertulang atau tulang beton.

Secara umum besi beton dibagi menjadi dua yaitu besi beton polos (plain bar) dan besi beton ulir (deformed bar). Besi beton polos memiliki bentuk bundar dengan permukaan licin atau tidak bersirip. Sedangkan untuk besi beton ulir memiliki permukaan yang bersirip melintang (puntiran) atau sirip teratur memanjang.

Fungsi utama besi beton adalah untuk tulangan beton bangunan. Misalnya untuk tulangan pondasi, tiang, urat dinding dan lain-lain.

2. Besi Siku

Jenis besi kedua yang biasa digunakan dalam konstruksi ada besi Siku. Sesuai namanya besi siku adalah besi yang berbentuk siku dengan sudut kemiringan 900. Ukuran besi siku beragam mulai dari ukuran 2 cm, 3 cm, hingga 5 cm. Adapun panjang besi siku umumnya 6 m. Bentuk dari besi siku mirip segitiga siku-siku, hanya saja tidak menutup di satu sisi.

Besi siku biasa digunakan untuk pembuatan tangga, rak besi, rangka pintu, menara air, dan lain-lain.

3. Besi H-beam

Jenis besi yang ketiga adalah besi H-beam. Besi H-beam adalah besi baja berbentuk balok yang secara teknis disebut hot rolled. Bentuknya mirip huru H sehingga disebut besi H-beam.

Besi H-beam biasa digunakan untuk pengerjaan jembatan dan gedung-gedung besar.

4. Besi Hollow

Jenis besi yang keempat adalah besi Hollow. Besi adalah besi yang berbentuk pipa kotak berongga atau kosong di tengahnya. Besi hollow terbuat dari baja bercampur galvanis yang kemudian dilapisi dengan alumunium.

Biasanya besi hollow digunakan untuk pengerjaan rangka pagar, kanopi, pintu gerbang, railing, dan balkon.

5. Besi Expanded Metal

Jenis besi yang kelima adalah besi Expanded Metal. Bentuk besi Expanded Metal menyerupai jaring-jaring terbuat dari pelat baja berlubang.

Besi Expanded Metal sangat kuat, namun beratnya ringan. Hal ini dikarenakan dalam proses pembentukannya tidak melalui proses pengelasan. Keunggulan besi Expanded Metal adalah bersifat homogen, memiliki bentuk indah, beratnya ringan, anti slip dan mudah dipasang.

Besi Epanded Metal biasa digunakan untuk penguat lapisan bata, pencegah retak plesteran dinding, pagar, teralis dan lain-lain.

6. Besi Wide Flange (WF)

Jenis besi yang keenam adalah besi Wide Flange (WF). Besi WF adalah besi baja yang memiliki kekuatan tekan dan daya tarik yang tinggi.Bentuk besi Wide Flange (WF) ini menyerupai besi H-beam. Beratnya cukup ringan walaupun memiliki kepadatan tinggi.

Jika diaplikasikan kedalam bangunan maka besi WF maka akan membuat pengerjaan menjadi efisien.

7. Besi Plat

Jenis besi yang ketujuh adalah besi Plat. Besi Plat memiliki bentuk berupa plat atau lempengan yang memanjang sehingga mudah dibentuk dan difungsikan. Besi plat biasa digunakan untuk keperluan pembuatan perkakas, indrustri, otomotif dan konstuksi.

Besi plat biasanya digunakan untuk konstruksi tangga, pagar, lantai dan lain-lain.

8. Besi Pipa

Jenis besi yang kedelapan adalah besi pipa. Untuk jenis besi ini sangat sering kita jumpai penggunaannya. Besi pipa memiliki bentuk bulan memanjang berlubang tengahnya seperti pipa. Warna besi pipa biasanya hitam atau silver bening.

Dalam konstruksi bangunan besi pipa biasa digunakan untuk menyalurkan air, kabel dan lain-lain.

9. Besi Wiremesh

Jenis besi yang ke sembilan adalah besi Wiremesh atau sering disebut dengan besi ayaman. Pembuatan besi Wiremesh dengan cara mengayam besi berbentuk kotak-kotak dalam bentuk lembaran.

Untuk ukuran besi Wiremesh sangat beragam menyesuiakan kebutuhan konstruksi.

Fungsi besi Wiremesh dalam konstruksi biasa digunakan untuk penguat dek beton dan plat lantai.

10. Besi CPN & UNP

Kedua variasi besi ini seperti dua bersaudara namun memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda. Besi CPN memiliki bentuk seperti huruf C, sering digunakan untuk rangka atap dan rangka lainnya. Sedangkan besi UNP memiliki bentuk seperti huruf U, biasa digunakan untuk balok penutup atap dan penopang dinding.

Kedua besi ini memiliki peranan yang sangat penting dalam konstruksi. Banyak sekali penggunaannya dalam sebuah konstruksi. Baca juga : Jenis Material Rangka Atap Untuk Rumah Serta Kekurangan dan Kelebihannya


Post a Comment for "10 Jenis Besi Konstruksi Beserta Fungsinya"